Nasehat Mingguan Dari Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darunna’im ( 28 November 2024 )

Mengingat begitu pentingnya prosesi kegiatan LPJ & STJ OSADA,maka acara tersebut wajib dihadiri oleh seluruh dewan guru (Sebagai bukti Partisipasi & Melibatkan diri serta menunjukan kekompakan di hadapan Santri)
.
Sebuah pendidikan bukan hanya sekedar menghasilkan produk sebagai gelar(Prof.S3,S2 & S1),tetapi pendidikan adalah seuatu proses yang tidak pernah berakhir(Pendidikan sepanjang masa)
.
Dengan adanya karantina kelas akhir KMI, harapanya biar ada perubahan baik secara perilaku,kedewasaan,pengalaman dll (Proses yang perlu disyukuri)
.
Ketika ada hal tersumbat/bagian yang kurang maksimal dalam mengerjakan tugas maka Sebagai pimpinan pasti akan mengambil alih tugas/kegiatan dibagian tersebut (Cepat tanggap)
.
Sejatinya semuanya harus paham dengan arah & tujuan Pondok sesuai maunya pimpinan/harapan pimpinan(Satu irama & satu prekwensi)
.
Kalau kita setuju & sepakat bahwa pondok ingin besar,maka jangan takut berproses & gak usah hawatir,apalagi menyerah dengan ketidak mampuan,adakan terobosan-terobosan & pembaharuan, demi untuk perubahan(terus berlati,melakukan evaluasi,produktif,kreatif & inovatif)
.
Jangan sampai kemampuan yang tidak kita miliki sehingga orang lain tidak menilai/menghargai kesuksesan dengan kemampuan lain yang dimiliki,kemudian dari setiap kesalahan terus evaluasi & terus tingkatkan(Tujukan bahwa kita mampu)
.

Orang lain tidak tahu bagaimana perosesnya,yang orang hanya tahu hasil/produknya(Penilaian orang bukan kepada proses melainkan kepada hasil)
.
Dengan ekonomi pondok bisa mandiri & tidak mudah dipengaruhi,karena kemandirian ekonomi peranannya sangat penting buat kemajuan lembaga/Pondok(Kemajuan Pondok tidak terlepas dari kemandirian ekonomi)
.
Orang pelit & medit untuk ngasih orang jangankan buat orang lain,buat dirinya aja tidak pernah merasa bahagia(Pandai bersyukur & merasa cukup serta berbagi kebahagiaan)
.
Sejatinya manusia tidak ada yang bodoh,hanya saja tidak tahu dimana dia berkiprah(Sesuai dengan habitnya masing-masing)
.
Sebagai Pendidik seharusnya,mampu memposisikan & mengkondisikan anak didiknya sesuai dengan bidangnya masing-masing(Setiap orang memiliki kelebihan & kualitasnya masing-masing)
.
Jangan sampai kemampuan yg tidak dimiliki seseorang menghalangi kesuksesan yang ia miliki,sebagai pendidik hendaknya ngerti & mampu memposisikan bakat & minat santrinya(bijak dalam menyikapi & menilai terhadap kuwalitas anak didik)
.
Setiap Pengasuhan & pemangku kebijakan disetiap lembaga diberikan otoritas & wewenang penuh,tinggal bagaimana Para Pengasuh & Penanggung jawab setiap lembaga/ pemangku kebijakan tersebut mampu & ada keberanian untuk melangkah & bertindak(Memiliki inisiatif & keberanian)
.
Untuk menghasilkan citra rasa dari suatu produk harus berani mengadakan perubahan-perubahan & berperoses begitupun dengan lembaga pendidikan(Evaluasi sebagai proses menuju sukses)
.
Ketika satu bagian tidak memahami arah & tujuan Pondok,maka perlu adanya proses & perubahan-perubahan kepada hal yang positif & harus ada evaluasi dari setiap kegiatan(Tidak anti saran & keritik demi untuk tercapainya tujuan yang diharapkan,selalu adakan evaluasi)
.

Berawal dari kegagal,kemudian akan berproses menjadi sebuah kesuksesan(Selalu belajar dari kegagalan)
.
Ketika ada santri yang gak betah/berhenti maka yang dicari pangkal/akar masalahnya(Jangan terfokus kepada angka-angka)
.
Khusus buat Akhli hisap/Perokok dilarang keras merokok dihadapan santri,silahkan merokok kalau memang mampu tuk belinya,tapi kalau belum mampu sebaiknya berhenti jangan sampai karena rokok menjadikan seorang Pengemis(Pondok ini tempatnya disiplin)
.
Dari setiap harapan positif akan menumbuhkan energi kekuatan buat Pondok,harapan positif hasilnyapun akan positif(Harapan sebagai energi)

(Red/Al-Ustadz Iwan Suwandi, M.Pd.)

Share:

More Posts

Send Us A Message