Nasehat Mingguan Dari Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darunna’im (5 Desember 2024 )

Bentuk Rasa syukur kita terhadap segala nikmat Allah SWT,yaitu dg memaksimalkan kekuatan kita untuk beribadah kepada Allah SWT.
( Memperbaiki hubungan dengan Allah sebagai bentuk rasa syukur)
.
Kita bekerja sesusai dengan kemampuan kita,tidak terlalu berlebihan diluar kapasitas & kemampuan(Tidak berharap muluk-muluk sesuai dg kemampuan)
.
Kolaborasi dari setiap komponen-komponen menghasilkan energi tanpa ada sumbatan-sumbatan yang menghambat,yang sulit ketika timbul ego sentris maka sulit untuk menghasilkan energi yang dahsyat(Hilangkan EGO/SEKAT & mudahkan penghubung)
.
Disiplin bukan hanya skedar dibicarakan,namun dipraktekan dimulai dari Pimpinan hingga kepada anggota & staf(Disiplin berlaku untuk semuanya baik tua maupun muda)
.
Lebih baik awal menderita,karena kita terpengaruh dengan arus fositif dibanding diakhir mengalami kekecewaan,kegagalan & keputus asaan(Kedisiplinan kita pasti membuahkan kebaikan buat kita & buat Pondok)
.
Sejatinya disiplin itu dari kita untuk kita,antara cita-cita & harapan jembatanya adalah DISIPLIN,sebuah Negara,Lembaga /Komunitas organisasi akan maju selama diterapkan kedisiplinan ( Disiplin adalah pondasi kemajuan suatu bangsa)
.
Memberikan contoh disiplin dimulai dari diri kita terlebih dahulu,karena disiplin adalah ruh nya Pondok Pesantren Modern (Tindakan nyata bukan hanya sekedar kata-kata)
.
Ciptakan kenyamanan & ketenangan Santri tanamkan di diri Santri bahwasanya disiplin itu adalah sebuah kebutuhan (Ciptakan kondusifitas kondisi Pondok)
.
Kebahagiaan itu dengan berbagi bukan hanya dinikmati sendiri,bagaimana akan tercipta kebahagiaan kalau hanya mementingkan EGO(Orang pelit tidak punya teman)
.
Kalau Pondok sudah membuat bahagia,lalu apa yang bisa disumbangkan buat kemajuan-kemajuan Pondok,Semuanya tiada arti hanya sebuah kebohongan(Jangan sekedar menjadi BEBAN Pondok)
.
Sejatinya mengabdi itu bukan buat peribadi seorang pimpinan melainkan pengabdian hanya untuk Pondok(Jangan merasa nyaman dengan JABATAN di Pondok,melainkan pengabdian itu harus berbuat lebih demi kemajuan Pondok)
.
Bahu-membahu kerjasama satu dengan yang lainnya demi untuk kemajuan Pondok,jangan sebaliknya menjadi HAMBATAN-HAMBATAN buat kemajuan Pondok(Harus saling menghargai untuk membangun saling percaya & berperasangka baik)
.
Kita jaga kehormatan Pondok ini dengan segala kejadian-kejadian yang tidak diharapkan oleh Pondok(Jaga SIKAP sebagai guru dalam hubunganya dengan santri/wati)
.
Semua guru yang ada di Pondok ini secepatnya menaturalisasikan diri sesuai dengan habitat & budaya Pondok(Tidak ada sekatan antara satu dengan yang lainya)
.
Harus memiliki kepekaan terhadap Santri kita,terlebih saat ini kondisi & situasi cuaca hujan,jangan acuh tak acuh( Empati )
.
Fokuskan & kompak antara pembimbing & panitia terhadap situasi & kondisi serta disiplin kelas 6 KMI & 3 KMI Exp yang sedang dikarantinakan(Berikan pendampingan sebaik-baiknya bagi Santri Akhir)
.
Setiap lembaga yang kita bina memiliki ciri khas & kebiasaan serta kelebihan tersendiri,namun demikian bukan berarti harus monoton dengan satu tujuan,butuh adanya kolaborasi dari sistem Pendidikan & Pengajaran serta disiplin(Lembaga baru Al uyun & Cigoong sedang berproses merumuskan jati dirinya,tidak perlu banyak intervensi)
.
Semuanya ikutin aturan Pimpinan Pondok,setiap lembaga memiliki khas & kebiasaan tersendiri,tidak usah dikutak-katik,biarkan untuk sementara berjalan seiring dengan jalanya waktu (Satu Nahkoda)
.
Perhatikan petugas Adzan & Imam disetiap Masjid,(Pelan,jelas sesuai Makhorijul khuruf serta tadjwidnya)sebab Pondok ini menjadi rujukan bagi Masyarakat & sekitarnya,inventarisir,latih & sleksi(Evaluasi diri apakah sudah layak menjadi Imam & Muadzin)
.
(Red/Al-Ustadz, Iwan Suwandi. M.Pd.)

Share:

More Posts

Send Us A Message